Jumat, 21 Januari 2011

BAB I SKRIPSI PENELITIAN VO2MAX PADA ATLET DAYUNG RIAU


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan secara umum, karena dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperlambat kemunduran status kebugaran seseorang akibat penuaan, penyakit, dan lingkungan. Olahraga yang teratur, dapat meningkatkan fungsi dari jantung, pernafasan, dan otot.1 Olahraga apapun jenisnya tak lepas dari kebutuhan akan kesegaran jasmani yang baik. Salah satu unsur dari kesegaran jasmani adalah ketahanan kardiorespirasi.2 Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan jantung dan paru serta pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal dalam keadaan istirahat serta latihan untuk mengambil oksigen kemudian mendistribusikannya ke jaringan yang aktif untuk digunakan pada pada proses metabolisme tubuh.3 Pada dasarnya ada dua macam ketahanan kardiorespirasi, yaitu aerobik dan anerobik. Ketahanan aerobik mendominasi olahraga yang menuntut energi untuk waktu yang lama dan tidak menimbulkan hutang oksigen, contoh: dayung, sepakbola. Sedangkan ketahanan anerobik terdapat pada olahraga yang menggunakan energi yang banyak dalam waktu yang singkat yang menimbulkan hutang oksigen, contoh: lari sprint, angkat besi.4
Pengukuran ketahanan aerobik dapat dilakukan dengan mengukur nilai komsumsi oksigen maksimal (VO2max). VO2max adalah jumlah terbanyak oksigen yang dapat digunakan dalam suatu latihan yang maksimal, menggunakan seluruh tubuh, dan diukur pada ketinggian yang setara dengan permukaan air laut.5 Nilai VO2max dapat dipengaruhi oleh genetik, jenis kelamin, usia, dan aktifitas (latihan). Sebelum usia pubertas, anak laki-laki dan perempuan memiliki nilai VO2max yang tidak jauh berbeda, tapi setelah itu anak perempuan jauh tertinggal. Rata-rata remaja perempuan memiliki nilai VO2max antara 15 hingga 25% lebih kecil dari remaja pria, walaupun terdapat pendapat lain yang menunjukkan perbedaan 20-37%. 1,6
Latihan didefinisikan sebagai aktifitas olahraga yang dilakukan secara sistematis dalam jangka waktu yang lama, yaitu dengan peningkatan beban secara progresif sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, tujuannya adalah untuk membentuk dan mengembangkan fungsi fisiologis dan psikologis dan mendapatkan tujuan yang diinginkan seperti prestasi.7 Latihan berpotensi meningkatkan nilai VOmax sebesar 15 hingga 25%. Atlet putri yang sering berlatih hanya berbeda 10% di bawah atlet putra yang berusia sama pada nilai VO­2max.8,9 Hal ini terjadi akibat perubahan fungsi kardiorespirasi, seperti denyut nadi, isi sekuncup jantung, tekanan darah, selisih oksigen arteri-vena dan ventilasi paru.10
Keunggulan seorang atlet terletak pada kemampuan menyediakan oksigen sesuai keperluannya. Atlet yang kebugarannya baik mempunyai nilai VO2max yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktifitas lebih kuat daripada atlet yang memiliki kebugaran yang rendah, sehingga unsur VO2max dalam olahraga adalah salah satu faktor yang menentukan.11
Olahraga dayung dikenal sebagai salah satu olahraga yang memiliki aktivitas fisik yang paling berat. Dalam sebuah penelitian di Inggris terhadap perlombaan dayung 2000m, energi yang dihabiskan sekitar 36kcal per menitnya sehingga ketahanan aerobik (VO2max) merupakan bagian yang sangat penting untuk para atlet dayung.9 Lomba dayung umumnya terdiri dari tiga fase yaitu: fase awal, fase menengah, dan fase akhir. Pada fase menengah yang membutuhkan waktu dan jarak tempuh terlama, ketahanan aerobik merupakan faktor dominan bagi atlet tersebut. Agar seorang atlet dayung dapat bertahan dengan jarak dan waktu yang tempuh yang lama, maka dia harus meningkatkan kapasitas daya tahannya melalui rangkaian latihan yang benar sehingga hasil yang diinginkan seperti prestasi dapat terwujud.3
Cabang olahraga dayung di provinsi riau merupakan cabang olahraga unggulan. Hal ini dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang telah diraih. Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur dari 16 medali emas yang diraih provinsi riau, cabang olahraga dayung menyumbang tiga medali emas, dan juga meraih satu perak dan dua perunggu.12 Sedangkan pada ajang Kejurnas Dayung 2010, kontingen riau merebut juara umum dengan memperoleh dua belas medali emas, tiga perak, dan lima perunggu perunggu.13 Dengan prestasi cabang olahraga dayung di provinsi riau yang membanggakan tersebut, peneliti ingin mengetahui perbedaan nilai VO2max sebelum dan sesudah pemberian latihan pada atlet dayung riau.
           
1.2       Perumusan Masalah
            Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengetahui perbedaan nilai VO2max setelah latihan pada atlet dayung pelatda PON XVIII Riau.

1.3       Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
            Mengetahui perbedaan nilai VO2max setelah latihan pada atlet dayung pelatda PON XVIII Riau.
1.3.2    Tujuan Khusus
1.      Mengetahui nilai VO2max sebelum latihan pada atlet dayung pelatda PON XVIII Riau.
2.      Mengetahui nilai VO2max setelah latihan pada atlet dayung  pelatda PON XVIII Riau.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adsense Menu